siang ini masih terlalu panas untuk saya dapat
bersantai, meskipun hanya untuk menikmati sagalas kopi.
Malaupun bulan telah memasuki bulan Oktober yang seharusnya sudah memasuki musim hujan, tapi
sepertinya kemarau masih ingin membakar bumi .
Mungkin akibat Pemanasan global (global
warming) yaitu suatu proses
meningkatnya suhu rata-rata atmosfer laut dan daratan Bumi.yang akhirnya menyebabkan berbagai masalah di di antaranya Pola cuaca menjadi tidak
terprediksi dan lebih ekstrem.
Kembali saya
masuk kamar, belum ada yang dapat
saya lakukan, walau hanya untuk bermalasan, meskipun hanya untuk merebahkan
badan.
Walaupun
matahari sudah sangat tinggi dan cahayanya begitu menyilaukan ternyata di
kamar ini masih saja ada Nyamuk ,serangga penghisap darah yang tergolong dalam orderDiptera; genera termasuk Anopheles,
Culex, psorophora, Ochlerotatus, Aedes, Sabhetes,
Wyeomyia, Culiseta, dan Haemoggagus,untuk jumlah
keseluruhan sekitar 35 genera yang merangkum 2700 spesies.
Mungkin nyamuk-nyamuk itu sisa nyamuk semalam, atau
mungkin baru saja datang,sering saya berfikir, kenapa Tuhan menyciptakan
nyamuk, Selain berguna untuk Produsen pembasmi serangga yang menghasilkan
jutaan mungkin milyaran Rupiah dari hasil menjual produk anti nyamuk, apa lagi yang dapat di manfaatkan dari binatang ini, Semasa kecil ada seorang
guru yang saya lupa namanya, tapi saya ingat jasanya yang telah mengajarkan saya lagu “Cicak-cicak di
dinding” sampai sekarang saya tidak tahu
apa judul lagu tersebut… tapi yang selalu saya ingat dari lagu itu adalah
perjuangan seekor cicakak yang diam-diam
merayap untuk menangkap seekor nyamuk, itu sangat luar biasa..
Hari mulai senja ketika badan dan fikiran saya sudah
tidak ingin berbuat apa-apa, meskipup hanya sekedar keinginan untuk mandi.
Masih belum sempat ngopi , meskipun hari sudah akan malam
akibat pemanasan gelobal cuaca masih saja panas.
saya masih mencoba mengingat nama Guru saya yang
telah mengajarkan lagu “Cicak-cicak di dinding” di temani Nyamuk yang luar
biasa.
No comments:
Post a Comment